INILAH.COM, Jakarta – Ruang angkasa ternyata memiliki tornado yang sangat dahsyat. Tornado berkecepatan satu juta mil per jam itu memiliki kekuatan 10 kali petir di bumi.
Tornado ruang angkasa juga sangat besar mencapai panjang 70 ribu kilometer dan dalamnya mampu menelan bumi.
Dipimpin oleh astrophysicist University of California Andreas Keiling, ilmuwan melakukan pengukuran paling detail tornado yang ada di ruang angkasa. Hasil ini bisa memberikan jawaban bagaimana tornado menghasilkan aurora yang juga dikenal sebagai cahaya selatan atau utara. Cahaya ini sangat terang di malam hari di wilayah kutub.
Penemuan itu dilaporkan oleh misi THEMIS (Time History of Events and Macroscale Interactions during Substorms) NASA. THEMIS menghubungkan 5 wahana ruang angkasa dan 20 pengamat di bumi, guna mengekur badai matahari yang berinterasi dengan medan magnet bumi.
"Ini pertama kali pengukuran dilakukan dari darat bersama dengan wahan ruang angkasa. Itu memberikan foto yang paling detail mengenai medan magnet saat merespon badai matahari,” kata Timothy Horbury, ilmuwan di Imperial College London, yang terlibat dalam penelitian itu.
Karena ukurannya yang besar dan kecepatan plasma gas yang terinosasi, tim mengetahui bagaimana badai ruang angkasa membentuk aurora yang terlihat dari bumi.
"Tampaknya tornado yang menyebabkan aurora," kata ketua penelitian Keiling yang mempresentasikan penemuan itu di pertemuan European Geosciences Union di Wina Austria.[ito]
sumber : http://www.inilah.com/berita/teknologi/2009/04/27/102390/tornado-raksasa-muncul-di-angkasa/