PANDEGLANG (Pos Kota) –”Terompet sumber malapetaka masyarakat Labuan telah kau bunyikan. Mulai sekarang kaulah target utama saya.”
Itulah salah satu isi SMS yang disampaikan Arif Rohmana kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono yang bikin geger dan akibatnya Pak Guru di SMP Negeri 2 Pandeglang itu sempat ditangkap polisi dan dimintai keterangan selama 18 jam sebelum dibebaskan.
Pak Guru tersebut mengirim SMS kepada istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terkait kasus Saluran Udara Extra Tinggi (SUTET) di Labuan Banten,
“Saya minta maaf kepada Pak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono kalau SMS saya itu bikin repot. Saya tidak punya maksud apa-apa kecuali menyampaikan kekhawatiran saya akibat SUTET di wilayah kami,”kata Arif Rohmana kepada Pos Kota.
Diakui oleh Arif semula ia ingin menyampaaikan uneg-unegnya kepada empat pejabat PLN yakni Ir Sapto dari Indonesia Power, H dedi dari PLN Pusat di Jalan Trunojoyo Jakarta, Andi Pangherangi penanggungjawab proyek PTU di Labuan dan Ir Dedi, pimpinan PLN Jakarta Banten.
Namun, karena proyek itu sudah berjalan dan sudah selesai maka ia ingin menyampaikan keluhannya kepada Presiden SBY. Ini karena proyek tersebut dilakukan berdasarkan keppres.”Lantaran saya tidak punya nomor Pak SBY makan saya kirim ke SMS Ibu Ani,”tuturnya.
Menurut Arif dia mendapat nomor telepon Ibu Ani dari Zulkifli rekannya sesama guru. Sementara Zukifli mendapat nomor telepon Ibu Ani ketika ada acara ibu-ibu di Pandeglang, di mana saat itu memberikan nomor teleponnya yang bisa dihubungi bila ada keluhan.
Seperti diberitakan sebelumnya Arif Rohmana, Guru SMPN 2 Pandeglang dibawa anggota polisi dari rumahnya dan diperiksa selama 7 jam di Polres Pandeglang dan sisanya di Polda Banten. Namun karena tidak ditemukan bukti ada ancaman teroris atau pencemaran nam baik, Arif akhirnya dilepas.
“Dari semua pertanyaan yang disampaikan kepada saya tidak ada yang menyangkut ancaman atau pencemaran nama baik jadi saya dilepas. Saya hanya mengucap alhamdulillah,” kata Arif Rohmana ketika dihubungi Pos Kota tadi pagi.
Diakui oleh Pak Guru ini memang tidak pernah ada niat dihatinya untuk mengancam atau mencemarkan nama bai Ani Yudhoyono, istri Presiden RI tersebut. Oleh karena itu ketika ia mengirim 100 lebih SMS sejak tahun 2008 selalu menggunakan nama dan alamat jelas.
“Saya hanya mengeluhkan soal pembangunan SUTET. Saya hanya bertanya dan menyampaikan keluh kesah kepada Ibu Ani soal SUTET yang saya anggap akan merusak generasi berikutnya jika tinggal di bawah tegangan tinggi arus listrik. Sebagai Ibu Negara yang peduli dengan anak ya saya fikir saya wajar berkeluh kesah kepada Ibu Ani,”jelas Arif Rohmana.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arif Rohmana, 35, warga Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, Banten, diamankan petugas yang mengaku dari Direktorat Reskrim Polda Banten dan Polres Pendeglang dari rumahnya, Sabtu (29/8) sekitar pukul 03:40 dini hari. (haryono/B)poskota
sumber : http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/09/01/inilah-sms-pak-guru-kepada-ibu-ani-yudhoyono-yang-bikin-geger/