-Terminal 3, Beijing International Airport.
Resmi dibuka pada saat Olimpiade 2008, terminal 3 yang memiliki luas lebih dari dua mil ini memang dianggap mewakili seekor naga.
Arsitek Foster and Partners mendesain langit-langit terminal dengan sebuah komplek dizzyingly mess yang memungkinkan sinar matahari dapat menyaring ke dalam zona merah dan zona kuning. Tidak hanya skema warna, secara tradisional Cina juga meningkatkan fungsi gedung dengan membantu penumpang dapat menavigasi gedung.
-Terminal 4, Barajas Airport, Madrid.
Dirancang oleh Richard Rogers Partnership, terminal 4 dibuka pada tahun 2006. Pylons warna-warni yang mendukung membentuk atap bergelombang dengan lapisan bambu menciptakan gedung tersebut selalu dalam waktu siang hari.
Kedatangan dan keberangkatan penumpang harus melewati salah satu ruang spektakuler dengan teknologi canggih. Terminal yang dirancang untuk dapat menampung 35 juta penumpang per tahun itu memang menjadi satu-satunya bandara terbesar di Eropa.
-TWA Terminal, John F. Kennedy Airport, New York.
Merupakan sebuah Bandara Internasional yang terletak di Queens Country atau sekitar 12 mil (19 km) dari Lower Manhattan. Bandara ini satu-satunya yang tersibuk di Amerika Serikat dan juga merupakan pintu gerbang dari sebuah perusahaan kargo terkemuka.
Bandara tersebut diberi nama setelah John F. Kennedy menjabat sebagai presiden Amerika Serikat yang ke 35. Hingga kini lebih dari 90 maskapai penerbangan beroperasi di sana.
-Carrasco International Airport, Montevideo, Uruguay.
Dibangun pada tahun 2009 dan dirancang oleh arsitek kelahiran Uruguay, Rafel Vinoly, bentuk bandara ini mirip dengan John F.Kennedy Airport pada 1960. Sedangkan pada aula kedatangan Internasional dirancang oleh Skidmore, Owings and Merrill.
Aula bandara yang berbentuk lengkungan ini jika dilihat secara sederhana seperti gambar seorang anak yang sedang berada di bandara. Di dalamnya, ruang keberangkatan dibangun cukup besar, mirip stasiun kereta api tua.
-Incheon International Airport, Korea Selatan.
Sejak dibuka pada tahun 2001, Incheon, yang dirancang oleh arsitek Fentress Denver, sering masuk dalam daftar bandara terbaik di dunia. Tidak hanya efisien dan ramah, bandara juga merupakan sebuah karya budaya Korea.
Salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi saat berada di Incheon adalah Pine Tree Garden di Millenium Hall dan Wildflower Garden di lantai dasar Pusat Perhubungan.
-Chek Lap Kok Airport, Hong Kong.
Dibandingkan dengan bandara Beijing yang spektakuler, Chek Lap Kok rupanya lebih spektakuler. Berada di bandara ini, Anda seperti berada di dalam pesawat dalam film Star Trek.
Mengapa? Keseluruhan gedung bandara ini, memang didominasi dengan warna silver. Tidak hanya struktur bangunanya saja, teknologi di dalam gedung juga sangat canggih. Kubah atap gedung bekerja seperti panah yang terus mengarahkan penumpang kepada arah yang benar. Antara jetway dan kereta ekspres ke Hong Kong tidak ada tangga atau eskalator.
-Malvinas Argentinas Airport, Ushuaia, Argentina.
Terletak di Tierra del Fuego di ujung Amerika Selatan, bandara internasional kecil ini dibuka pada tahun 1995 menggantikan yang sudah lama. Bandara ini telah digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan yang berbeda dari berbagai periode.
Bandara internasional yang berada di belahan bumi selatan ini juga sering digunakan oleh penumpang sebagai pintu gerbang ke Antartika.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3684350