Polisi di suatu kota kecil di Selanda Baru dibuat malu oleh insiden pembakaran ganja sitaan. Pasalnya, asap ganja yang dibakar itu berhembus ke suatu sekolah dasar (SD).
Menurut harian The Marlborough Express, seperti yang dimuat di laman Stuff, peristiwa itu berlangsung di SD St.Joseph di Kota Picton pada Jumat pagi, 17 September 2010. Saat itu, anak-anak sudah bersekolah.
Awalnya, sang kepala sekolah, Peter Knowles mencium bau yang “aneh.” Setelah ditelusuri bau yang tajam itu berasal dari kantor polisi, yang berjarak 200 meter dari sekolah.
Rupanya, polisi saat itu sedang membakar ganja sitaan di suatu tempat pembakaran khusus. Sersan Polisi Peter Payne mengaku tidak menyangka bahwa angin berubah begitu cepat sehingga membawa asap ganja yang dibakar ke sekolah. Menurut dia, asap dari tempat pembakaran itu sudah diarahkan ke wilayah yang tidak berpenghuni.
“Tiba-tiba muncul embusan kencang dari arah lain. Maka peristiwa itu tidak bisa dikendalikan dan itu kekuatan alam,” kata Payne. Polisi langsung mematikan pembakaran itu setelah mendapat laporan dari kepala sekolah.
Tidak jelas, seberapa besar pengaruh asap ganja itu bagi murid-murid yang sedang belajar. Namun, orang tua salah seorang murid kepada The Marlborough Express mengaku sebelumnya belum pernah mendengar ada pembakaran ganja di kantor polisi dan dia khawatir atas pengaruh asap itu bagi anak-anak di sekolah.
Payne mengaku bahwa fasilitas pembakaran di kantor polisi relatif kecil. Biasanya, ganja hasil sitaan dalam volume besar dimusnahkan di pembakaran komersil.