Kanada telah membuat ornithopter, sebuah pesawat yang terbang dengan mengepakkan sayapnya. Kata Ornithopter berasal dari Bahasa Yunani: ornithos yg berarti burung dan pteron yang berarti sayap. Kandidat insinyur PhD University of Toronto Institute dengan jurusan Aerospace Studies, Todd Reichertdi, telah mencapai prestasi terbaik sejak Leonardo Da Vinci, yg telah membuat sketsa mesin pesawat, yg digerakkan oleh tenaga manusia. Todd bahkan telah membuat mesin ini terbang 19,3 detik, dan mencakup jarak 145 meter pada kecepatan rata-rata 25,6 kilometer per jam. Ornithopter buatan Todd tersebut dinamai dengan nama "Snowbird".
Pesawat ini terutama dibuat dari kawat, serat karbon, dan kayu. Bobotnya hanya 94 pon (42 kilogram) walaupun memiliki lebar sayap 105-kaki sebanding dengan sebuah Boeing 737. Pilot pesawat menggerakkan sayap dengan mengayuh pedal seperti pada sepeda, sehingga sayap bisa mengepak dan terbanglah pesawat tersebut. Ini adalah salah satu cara yang paling efisien untuk menghasilkan energi dengan menggunakan tubuh manusia.
Pesawat ini terutama dibuat dari kawat, serat karbon, dan kayu. Bobotnya hanya 94 pon (42 kilogram) walaupun memiliki lebar sayap 105-kaki sebanding dengan sebuah Boeing 737. Pilot pesawat menggerakkan sayap dengan mengayuh pedal seperti pada sepeda, sehingga sayap bisa mengepak dan terbanglah pesawat tersebut. Ini adalah salah satu cara yang paling efisien untuk menghasilkan energi dengan menggunakan tubuh manusia.