Jewel Eye (perhiasan mata) merupakan metode baru dan ekstrim untuk menghias wajah. Metode ini dikembangkan oleh Netherlands Institute for Innovative Ocular Surgery dan diklaim sebagai generasi terbaru dari kosmetik tubuh.
Teknik Jewel Eye (atau JewelEye di Belanda) adalah teknik bedah yang meletakkan permata kecil (sebesar 3,5 mm) di bawah lapisan transparan mata yang dikenal dengan konjungtiva, seperti dikutip dari carefair. Konjungtiva adalah membran halus yang menutupi bagian depan bola mata dan garis bagian dalam kelopak mata.
Biasanya desain permata yang biasa dimasukkan ke dalam konjungtiva berbentuk bulat, daun semanggi, not balok dan yang paling populer adalah bentuk hati. Meskipun begitu, Anda juga bisa meminta bentuk permata sesuai keinginan.
Proses Pemasangan
Hal pertama yang dilakukan adalah membius mata dengan obat anestesi dan didekontaminasikan untuk mencegah infeksi bakteri. Kemudian mata disuntikkan dengan menggunakan larutan garam khusus untuk membuat kantung kecil pada konjugtiva mata. Secara medis, kantung ini dikenal dengan nama 'bleb'.
Dengan menggunakan gunting khusus, 'bleb' dibuka dengan cara membuat semacam terowongan agar permata bisa dimasukkan. Terowongan tersebut dibuat agar sesuai dengan proporsi dari desain permata tersebut.
Kemudian barulah memasukkan permata pada 'bleb' di konjungtiva mata. Keseluruhan proses implan ini memakan waktu hanya sekitar 15 menit.
Setelah proses implan selesai, mata dibersihkan dan menghilangkan kelebihan larutan garam khusus dari mata. Hal terakhir yang dilakukan adalah meneteskan antibiotik pada mata.
Pemasangan Jewel Eye ini bisa dilakukan di klinik dokter mata yang terdaftar. Biayanya pemasangan bervariasi, mulai dari US $ 600 hingga US $ 1,200 atau sekitar Rp 54 juta hingga Rp 110 jutaan.
Perawatan
Setelah pemasangan, ada perawatan yang harus dilakukan, yakni dengan meneteskan antibiotik secara teratur selama dua minggu. Setelah itu, hanya diperlukan pengecekan setelah pemasangan satu tahun.
Tren
Saat ini Jewel Eye menjadi tren di Belanda. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang mengantri untuk memasang permata di matanya. Hal ini dikarenakan minimnya efek samping pada pemasangan Jewel Eye.
sumber : http://memed-al-fayed.blogspot.com/2011/01/jewel-eye-menindik-permata-di-dalam.html
Biasanya desain permata yang biasa dimasukkan ke dalam konjungtiva berbentuk bulat, daun semanggi, not balok dan yang paling populer adalah bentuk hati. Meskipun begitu, Anda juga bisa meminta bentuk permata sesuai keinginan.
Proses Pemasangan
Hal pertama yang dilakukan adalah membius mata dengan obat anestesi dan didekontaminasikan untuk mencegah infeksi bakteri. Kemudian mata disuntikkan dengan menggunakan larutan garam khusus untuk membuat kantung kecil pada konjugtiva mata. Secara medis, kantung ini dikenal dengan nama 'bleb'.
Dengan menggunakan gunting khusus, 'bleb' dibuka dengan cara membuat semacam terowongan agar permata bisa dimasukkan. Terowongan tersebut dibuat agar sesuai dengan proporsi dari desain permata tersebut.
Kemudian barulah memasukkan permata pada 'bleb' di konjungtiva mata. Keseluruhan proses implan ini memakan waktu hanya sekitar 15 menit.
Setelah proses implan selesai, mata dibersihkan dan menghilangkan kelebihan larutan garam khusus dari mata. Hal terakhir yang dilakukan adalah meneteskan antibiotik pada mata.
Pemasangan Jewel Eye ini bisa dilakukan di klinik dokter mata yang terdaftar. Biayanya pemasangan bervariasi, mulai dari US $ 600 hingga US $ 1,200 atau sekitar Rp 54 juta hingga Rp 110 jutaan.
Perawatan
Setelah pemasangan, ada perawatan yang harus dilakukan, yakni dengan meneteskan antibiotik secara teratur selama dua minggu. Setelah itu, hanya diperlukan pengecekan setelah pemasangan satu tahun.
Tren
Saat ini Jewel Eye menjadi tren di Belanda. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang mengantri untuk memasang permata di matanya. Hal ini dikarenakan minimnya efek samping pada pemasangan Jewel Eye.
sumber : http://memed-al-fayed.blogspot.com/2011/01/jewel-eye-menindik-permata-di-dalam.html