03 Mei, 2011

Momen-momen Bersejarah Bin Laden



Osama bin Laden, sang pemimpin tanzim Al Qaeda, tewas dalam serangan pasukan Amerika Serikat ke sebuah kompleks di Abbottabad, di luar ibu kota Pakistan, Islamabad, Minggu (1/5/2011).

Tokoh yang dianggap sebagai teroris paling berbahaya sehingga menjadi orang paling dicari oleh Pemerintah AS itu ditengarai terlibat dalam beberapa peristiwa teror di berbagai belahan dunia. Inilah momen-momen yang dianggap penting dalam kehidupan Osama bin Laden, yang menyebabkan dia dianggap sebagai teroris.

* 1957 – Osama bin Muhammad bin Awad bin Laden lahir di Riyadh, Arab Saudi. Ia adalah anak ke-17 dari 52 anak Muhammad Awad bin Laden, seorang imigran Yaman yang berhasil mendirikan perusahaan konstruksi bernilai jutaan dollar AS di Arab Saudi. Ibunya, salah satu dari 22 istri Awad bin Laden, bernama Hamida al-Attas, dari Suriah.

* 1979 – Bin Laden lulus dari Universitas King Abdul Aziz di Jeddah sebagai sarjana teknik. Ia kemudian pergi ke Afganistan untuk berjihad melawan tentara Uni Soviet. Ia berada di sana selama beberapa tahun dan memanfaatkan peralatan bisnis keluarganya untuk membantu gerilyawan Mujahidin membangun tempat perlindungan, terowongan, dan jalanan di pegunungan Afganistan, di samping ikut bagian dalam pertempuran.

* 1988 – Bin Laden mendirikan kelompok yang dinamainya Al Qaeda, yang dalam bahasa Arab berarti "dasar-dasar" atau kaidah-kaidah.

* 1989 – Tentara Soviet ditarik dari Afganistan. Bin Laden kembali ke Arab Saudi untuk bekerja dalam perusahaan keluarganya, Bin Laden Group.

* 7 Agustus 1990 – Menyusul invasi Irak ke Kuwait, tentara AS tiba di Arab Saudi guna melawan angkatan bersenjata Saddam Hussein. Bin Laden tidak menyukai kehadiran tentara AS di sana.

* 1991 – Bin Laden diusir dari Arab Saudi oleh penguasa. Ia diberitakan pindah ke Sudan dan, menurut sejumlah pemberitaan, di negara itulah Al Qaeda berevolusi menjadi jaringan teroris.

* Desember 1992 – Tentara AS mendarat di Somalia, membawa misi kemanusiaan PBB untuk mengawal bantuan pangan. Pasukan itu juga bertugas melucuti senjata para pemimpin suku yang selama ini mengendalikan Somalia. Pemerintah AS percaya, saat itu Bin Laden ikut andil dengan mengirimkan orang-orangnya ke Somalia untuk melatih para pemimpin suku agar berperang melawan AS.

* 26 Februari 1993 – Sebuah bom meledak di gedung World Trade Center di New York City, menyebabkan enam orang tewas dan ratusan orang luka. Enam orang radikal yang diduga terkait dengan Bin Laden mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

* Oktober 1993 – Delapan belas tentara AS yang bertugas di Somalia terbunuh dalam suatu serangan di Mogadishu. Bin Laden kemudian menyatakan bahwa orang Afganistan keturunan Arab terlibat dalam serangan itu serta menyebut Amerika sebagai macan kertas karena mereka menarik pasukannya dari Somalia setelah peristiwa tersebut.

* 1994 – Pemerintah Saudi secara resmi mencabut kewarganegaraan bin Laden dan membekukan semua asetnya.

Pada tahun yang sama, Bin Laden dipercaya mendanai serangkaian serangan, termasuk usaha pembunuhan Presiden Mesir Hosni Mubarak pada 1995 lewat bom bunuh diri di Kedutaan Besar Mesir di Pakistan. Peristiwa ini menandai awal hubungan antara Bin Laden dan kelompok militan lain, termasuk Jihad Islam Mesir yang dipimpin Ayman al-Zawahiri.

* 1995 – Serangan bom dalam truk di pangkalan militer di Riyadh, Arab Saudi, yang menewaskan lima orang Amerika dan dua orang India.

* 1996 – Pemerintah Sudan mengusir Bin Laden dari negara itu. Ia pindah ke Afganistan bersama anak-anak dan tiga istrinya, di mana ia mendapat dukungan dari rezim Taliban.

* 25 Juni 1996 – Sembilan belas tentara AS tewas dalam pengeboman di kompleks militer Khobar di Arab Saudi.

* 23 Agustus 1996 – Bin Laden menyatakan perang suci melawan AS. Ia menyatakan Deklarasi Jihad berjudul "Pesan dari Osama bin Laden kepada Saudara-saudara Muslim di Seluruh Dunia, Terutama di Jazirah Arab: Deklarasi Jihad Melawan AS yang Menduduki Tanah Suci Tempat Berdirinya Dua Masjid Suci".

* 1997 – Dalam wawancara pertama dengan media Barat, Bin Laden mengatakan kepada Peter Bergen bahwa AS adalah kriminal, tirani, dan tidak adil. Ia juga menyebut AS menerapkan standar ganda, di mana semua pihak yang berseberangan akan dianggap teroris. "Mereka ingin menduduki negara kami, mencuri sumber dayanya, dan menaruh orang-orangnya untuk mengatur kami, lalu minta agar kami setuju. Bila kami menolak, mereka menyebut kami teroris."

* Februari 1997 – Menurut dokumen pengadilan, Bin Laden mengaktifkan sel Al Qaeda di Afrika Timur dan memunculkan serangkaian pengeboman terhadap Kedutaan Besar AS di Kenya dan Tanzania pada 7 Agustus 1998, delapan tahun setelah tentara AS menginjakkan kaki di Arab Saudi.

* 1998 – Al Qaeda dan Jihad Islam Mesir yang dipimpin Ayman al-Zawahiri bergabung.

* Februari 1998 – Bin Laden dan Al-Zawahiri mengeluarkan fatwa yang dipublikasikan di koran Al-Quds Al-Arabi, 23 Februari 1998, yang menyatakan bahwa orang-orang Muslim harus membunuh orang-orang AS—termasuk warga sipil—di seluruh dunia.

* 29 Mei 1998 – Bin Laden mengeluarkan pernyataan berjudul "Bom Nuklir Islam", yang menyatakan bahwa tugas seorang Muslim untuk mempersiapkan segala kekuatan yang ada guna melawan musuh-musuh Tuhan.

* 7 Agustus 1998 – Sepasang bom truk meledak di luar Kedutaan Besar AS di Nairobi, Kenya, dan Dar es Salaam, Tanzania. Sebanyak 224 orang tewas.

* 7 Juni 1999 – Osama bin Laden muncul pertama kali dalam Daftar 10 Orang paling Dicari FBI.

* Mei 2000 – Gerilyawan Muslim di Filipina yang menahan 21 sandera di sebuah resor di Malaysia menyatakan bahwa mereka didukung Bin Laden.

* 12 Oktober 2000 – Bin Laden dikaitkan dengan serangan ke USS Cole di Yaman, yang mengakibatkan 17 pelaut tewas dan 39 lainnya luka.

* September 2001 – Empat pesawat komersial AS dibajak dan ditabrakkan di New York, Washington, dan Pennsylvania, menyebabkan lebih dari 3.000 orang tewas. Pemerintah AS segera menjadikan Bin Laden sebagai tersangka utama.

* November 2001 – Tentara AS menyebarkan selebaran di Afganistan berisi tawaran hadiah 25 juta dollar AS bagi mereka yang memberikan informasi mengenai keberadaan Bin Laden.

* 1 Desember 2001 – Hazarat Ali, komandan pasukan keamanan di Jalalabad, melaporkan keberadaan Bin Laden pada 27 November di wilayah Tora Bora. Ratusan tentara Afganistan bersama pasukan khusus AS dan Inggris segera menuju wilayah itu untuk melakukan serangan.

* 25 Desember 2001 – Surat kabar Pakistan Observer memublikasikan detail pemakaman Osama bin Laden. Koran itu melaporkan bahwa seorang pemimpin Taliban yang diduga sebagai Bin Laden meninggal pada pertengahan Desember di Pegunungan Tora Bora. Kematian itu disebutkan sebagai akibat dari komplikasi paru-paru.

* 27 Desember 2001 – Pejabat Afganistan melaporkan bahwa Bin Laden berada di Pakistan bersama para pengikutnya.

* 18 Januari 2002 – Presiden Pakistan Pervez Musharraf menyatakan bahwa Osama bin Laden mungkin telah meninggal karena gagal ginjal di Afganistan setelah terlepas dari alat bantu pengobatannya.

* 15 Februari 2002 – Dilaporkan bahwa Bin Laden selamat dari serangan bom di lokasi persembunyiannya. Beberapa orang mengaku melihatnya dan suaranya terdengar di radio.

* 17 Mei 2002 – Sebuah koran di Arab Saudi mengutip pemimpin Taliban, Mullah Mohammed Omar, yang menyatakan, "Sheikh Osama masih hidup dan hal itu menyebabkan marah (Presiden AS) Bush yang menjanjikan kepada warganya hendak membunuh Osama, tetapi tidak menyadari bahwa hidup mati manusia ada di tangan Tuhan."

* Juli 2002 – Abdel-Bari Atwan, editor koran Al-Quds Al Arabi yang berbasis di London, menyatakan Osama bin Laden dalam kondisi sehat, tetapi sempat terluka saat persembunyiannya diserang pada bulan Desember. Disebutkan juga oleh pengikut Bin Laden bahwa pemimpin mereka tidak akan lagi tampil sebelum serangan besar-besaran terhadap AS diluncurkan.

* Oktober 2009 – Buku berjudul Growing Up Bin Laden: Osama's Wife and Son Take Us Inside Their Secret World yang ditulis Najwa dan Omar bin Laden diterbitkan.

* Desember 2009 – Pemerintah AS tidak memiliki informasi yang akurat di mana Bin Laden berada. Hanya disebutkan, ia bisa berada di Afganistan atau Pakistan.

* 29 Januari 2010 – Seseorang yang diduga sebagai Bin Laden terdengar dalam dua rekaman. Dalam rekaman pertama, ia mengaku bertanggung jawab terhadap serangan yang dilakukan warga Nigeria, Umar Farouk Abdul Muttallab, yang berniat meledakkan pesawat Northwest Airlines di dekat Detroit, Michigan.

Dalam rekaman lain, suara yang sama menyalahkan Amerika Serikat dan negara-negara industri lain sebagai penyebab perubahan iklim.

* Oktober 2010 – Sebuah pesan yang diduga dari Bin Laden muncul di forum jihad dan mendesak umat Muslim membantu orang-orang yang kelaparan, terkena banjir, dan kesulitan air sebagai akibat perubahan iklim. Saat itu, Pemerintah AS menyatakan bahwa Bin Laden sedang berkomunikasi dengan sekutunya untuk melakukan aksi militer.

Beberapa minggu kemudian, suara yang diduga sebagai suara Bin Laden itu memperingatkan Perancis agar menarik pasukannya dari Afganistan dan tidak menekan kalangan Muslim di negaranya.

* Januari 2011 – Seseorang yang mengaku sebagai Bin Laden kembali memperingatkan Perancis agar menarik pasukannya dari Afganistan, atau wartawan-wartawan Perancis yang diculik akan dibunuh. Orang itu juga memperingatkan bahwa kedekatan Perancis dengan AS akan dibayar mahal.

* April 2011 – Presiden AS Barack Obama mengatakan, dirinya yakin bahwa sudah cukup informasi intelijen mengenai keberadaan Osama bin Laden dan mempersiapkan operasi militer.

* 1 Mei 2011 – Sekelompok pasukan AS—yang kemudian diidentifikasikan sebagai pasukan khusus Navy SEALS—terlibat dalam tembak-menembak di Abbottabad, Pakistan, dan menewaskan Bin Laden. Para tentara yang melakukan serangan itu kemudian membawa pergi tubuh Osama bin Laden.


sumber : http://nasional.kompas.com/read/2011/05/02/15271318/Momen-momen.Bersejarah.Bin.Laden