1. DEATH VOMIT
Spoiler for Death Vomit:
Mereka adalah band yang berasal dari kota Jogja dengan aliran Death Metal. Band ini merupakan band kebanggaan komunitas Metal di kota jogja, yaitu Jogjakarta Corpse Grinder atau biasa disingkat JCG. Band ini hanya mempunyai personil 3 orang, tapi aksi dan prestasi mereka sungguh mantap. Mereka mampu menjadi magnet bagi para Metalhead di kotanya sendiri dan kota lain. Berikut adalah formasi mereka :
Sofyan Hadi - Vokal, Guitar
Oki Haribowo - Bass, Backing Vocal
Roy Agus - Drum
Berikut juga kita tunjukkan pamflet yang menjadi bukti mereka punya nama di negara lain :
2. Jasad
Band ini berasal dari kota kembang alias Bandung. Tapi namanya dikenal diseluruh otak para Metalhead sejati se tanah air. sungguh mengagumkan. Musik yang kerap saya dengarkan adalah yang berjudul Kujang Rompang. Liriknya memakai bahasa sunda (mungkin untuk mempertahankan dan menunjukkan budaya mereka...)Langsung saja memperkenalkan formasi mereka :
Man - Vocals
Yuli - Bass
Papap - Drums
Ferly - Guitars
Dan inilah flyer mereka (yang main di negara lain) :
sebenarnya ada beberapa lagi flyer mereka...
3. Noxa
wow wow woooow! very very grind! Noxa berasal dari Ibukota Indonesia yaitu Jakarta. Sungguh nikmat untuk didengar. Langsung saja menuju formasi mereka :
Tony - Vocal
Ade - Guitar
Dipa - Bass
Alvin - Drum
Dan inilah beberapa flyer mereka
Spoiler for Noxa at Flyer:
4. Burgerkill
Spoiler for Burgerkill:
Kata teman saya band yang beratribut dengan aliran Death Metal dengan sentuhan Hardcore ini terkenal di Australia. Dan berikut cuplikannya dari Wikipedia
Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang tidak punya juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di Indonesia.
Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title "Dua Sisi" dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single "Everlasting Hope Never Ending Pain" lewat kompilasi "Ticket To Ride", sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Burgerkill
formasi mereka :
Vicky : Vokal
Ebens : Guitar
Agung : Guitar
Ramdan : Bass
Andris : Drum
Dan inilah beberapa flyer mereka
Spoiler for Burgerkill:
5. Siksa Kubur
Spoiler for Siksa Kubur:
Wwooowwwooowoooowww!! Band yang baru mengeluarkan album baru (tentara merah darah) ini layaknya Sepultura nya Indonesia! Dengan aliran Death Trash yang terinfluence oleh band Sepultura dari negara Brazil, Siksa Kubur mampu membius para metalhead dan menghipnotis mereka untuk masuk ke area moshpit!
Tak hanya di Indonesia, Siksa Kubur mendapat perhatian yang lebih di dunia Underground Internasional khususnya Singapura dan Malaysia.
Inilah anggota dari siksa kubur :
Japs - Vokal
Andre - Gitar
Ewin - Bass
Prama - Drum
Tanpa pikir panjang inilah aksi mereka di panggung Singapura
Sebenarnya masih banyak underground tanah air yang punya nama di negara lain yang pernah main di negara tetangga.
sumber : kaskus.us