MALANG - Bangun tidur masih mencari dot susu, Maulana (2), telah terbiasa merokok layaknya orang dewasa. Kebiasaan yang kurang baik bagi anak seumurannya tersebut, sudah berlangsung mulai umur 8 bulan setelah keluar dari kandungan. Maulana, anak dari pasangan suami istri yang telah berpisah, Suwarno dan Sulastri ini, sudah terbiasa merokok. Setiap hari minimal tiga batang rokok yang akan dihisapnya. Jenis rokok yang dihisap juga tidak sembarangan, hanya rokok kretek merek BMW yang disenanginya, selain itu, ia enggan menghisap.
Kebiasaan Maulana warga Dusun Sonosari RT 46 RW 08 Desa Kebon Agung Kecamatan Pakisaji, dijalani setiap hari mulai bangun tidur pagi hari, seusai makan dan minum susu melalui dot karet yang memang disediakan oleh ibunya, Sulastri. Setelah makan dan minum susu melalui dot, baru Maulana merokok layaknya orang dewasa.
Aktifitas merokok ini, dilakukan layaknya orang dewasa yang habis makan kurang pas apabila tidak merokok. Hanya saja, meski Sulastri, ibunya, serta neneknya, Paini, dan kakeknya sendiri, Kusyanto, tahu bahwa hal tersebut buruk bagi si anak, mereka mengaku tidak kuasa melarang kebiasaan anak tersebut.
“Kalau dilarang biasanya marah dan barang dibanting, tapi tidak sampai sakit kok. Cuma kita jatah hanya 3 batang rokok saja setiap hari,” terang neneknya, Paini (48).
Menurutnya, awal kebiasaan tersebut karena kakeknya yang membolehkan coba-coba merokok si anak. Sehingga, sampai saat ini kebiasaan tersebut tetap berlanjut. Tapi, keluarganya tetap berharap kelak saat Maulana mulai bersekolah, kebiasaan tersebut terhenti.
“Kita memang telah periksakan ke dokter kesehatannya, tapi tidak ada masalah. Kita khawatir sebelumnya dengan kebiasaan ini,” ujarnya.
Ibunya sendiri, setiap hari adalah buruh pabrik rokok Penamas yan ada di Kebon Agung juga. Saat Sindo menyambangi ke rumah Maulana, ibunya sedang tidak ada di rumah, berada di pabrik rokok Penamas.
Sementara itu, tetangga Maulana yang rumahnya terpisah oleh satu rumah, Budi Setyawan, (23), tidak pernah makan nasi mulai lahir. Setiap harinya, dia makan tempe yang sengaja dibeli ibunya untuk dikonsumsi anaknya.
Menurut tetangganya, yang kebetulan berada di rumah Budi, anak tersebut tidak pernah mau makan nasi. Hanya tempe yang mau dimakan, serta beberapa camilan lainnya. “Iya memang tidak pernah makan nasi kok,” terangnya di rumah Budi, dan Budi sendiri lebih menghindar masuk ke kamarnya.(bbr)sumber : http://www.juhadi.co.cc/2010/03/bocah-berusia-2-tahun-sudah-canggih.html