Setiap pekerjaan, apapun jenisnya, selama tidak merugikan orang atau pihak lain, patut dibanggakan. Tak terkecuali pekerjaan menjadi penggerak maskot yang dilakoni seorang gadis China ini. Namun, meskipun tak ada yang salah pada pekerjaan gadis ini, toh orang-orang tetap iba melihatnya.
Foto-foto gadis maskot yang tersebar di situs-situs forum internet di China ini telah menjadi diskusi publik. Sang pengirim yang mengaku berprofesi sebagai fotografer, mengabadikan kegiatan gadis maskot ini secara diam-diam saat berlangsung Guangzhou Auto Show tahun lalu.
Tidak disebutkan siapa nama gadis maskot ini. Penulis hanya mengatakan sang gadis maskot tidak terlalu manis dibandingkan para model yang berpose bersama mobil-mobil terbaru saat pameran tersebut. Gadis ini hanya tidak beruntung.
Si juru foto juga mengatakan dirinya merasa tersentuh dengan gadis yang bekerja selama enam jam itu. Dengan beban berat di kepalanya dan balutan baju tebal yang panas, gadis ini harus mau menemani permintaan foto bersama setiap orang.
Kondisi itu jelas berbeda dengan pekerjaan para model cantik bertubuh semampai yang dibayar mahal untuk pose bersama mobil-mobil terbaru. Apalagi dalam pekerjaannya, sang model bisa ikut terkenal karena akan dipampang pada majalah-majalah dan internet.
“Awalnya saya mengira orang di balik topeng besar itu, yang melayani ajakan pemotretan setiap orang yang memintanya, adalah pria,” kata sang pemotret yang menuliskan ceritanya dalam posting-nya di forum internet.
“Saya memotret ratusan gadis dalam pameran itu. Namun sesampainya di rumah, ketika memilah hasil foto, saya terhenti pada foto-foto gadis ini. Sekarang saya ingin berbagi dengan Anda.”
“Meskipun gadis itu tidak tahu hal ini… namun saya berfikir kita layak memperhatikan dia…,” lanjutnya.
Berikut ini adalah rangkaian foto-foto gadis maskot yang diposting pada situs-situs forum di China.
Saat saya belum mengira bahwa orang di barik topeng maskot itu, yang selalu melayani foto pengunjung, adalah seorang gadis kecil yang manis.
Tanpa sengaja saya melihatnya sedang membuka topeng karena panas. Ternyata dia seorang gadis. Saya langsung mengarahkan kamera kepadanya, tanpa sadar harus mengatur seting kamera sebelumnya.
Saya hanya berjarak 10 meter darinya. Foto ini saya ambil setelah seting kamera saya atur. Dia sebenarnya bertiga, namun dua temannya sedang bertugas. Dia sedang beristirahat beberapa menit di balik pintu gerbang, sementara saya sembunyi agar dia tak melihat.
Dia mulai menggunakan kembali pakaian maskot dan bersiap kembali kerja setelah istirahat beberapa menit sambil mendinginkan tubuhnya.
Dia sedang mengangkat “mobil” (topeng) yang akan dipakai di kepalanya.
Dia bergerak seraya mencari perhatian pengunjung. Saya membuntutinya dan memotret diam-diam. Tampaknya tak banyak orang tahu kalau di balik topeng itu terdapat wajah gadis muda.
Dia menghibur banyak orang. Tapi dia tidak bisa berbusana untuk memperlihatkan daya tarik dirinya yang sesungguhnya, seperti yang dilakukan gadis-gadis model di auto show.
Dia melayani foto untuk gadis pengunjung yang mungkin ingin memajangnya di Twitter atau Facebook.
Saya agak marah dengan pemuda di belakang maskot yang memutar topeng besar itu. Apa yang akan dirasa gadis maskot apabila topengnya terjatuh dan orang-orang mengenal siapa dirinya…
Maskot lain dalam busana peri melintas. Saya pikir peran gadis ini lebih beruntung karena wajahnya tidak tersembunyi di balik topeng besar.
Pemuda ini tidak tahu bahwa yang sedang dirangkul adalah seorang gadis. Andai saja gadis maskot tidak bertopeng, mungkin dia tak akan mau melayani gaya foto seperti ini…
Gadis maskot keluar dan kembali melepas lelah. Kali ini jarak saya dengannya hanya 6-7 meter.
Dia terlihat basah kuyup oleh keringan. Tapi udara segar mungkin akan mengembalikan energinya di luar perasaan senang.
Saya pikir dia adalah mahasiswi. Tapi aku tidak berani bertanya padanya, sekalipun untuk memujinya. Saya rasa saya juga tidak sedang membuat pelanggaran karena memotret privasi seseorang.
Beberapa fotografer profesional yang memotret gadis-gadis model di auto show berdiri di dekatnya. Ada yang meminta izin mengambil gambar, tapi gadis maskot menolak dengan sopan.
Dia kembali ke dalam lokasi pameran. Dia melihat model yang bertubuh lebih tinggi darinya berpose bersama mobil. Mungkinkah ada perasaan iri di hatinya…?
Dia kembali melayani foto para pengunjung. Pria, wanita, anak-anak, orang dewasa, botak dan rambut panjang dilayani tanpa terkecuali.
ni satu jam setelah saya menguntit dirinya. Tampak kelelahan yang amat sangat. Tapi saya seperti melihat air ketika memandang gadis ini melepaskan topeng mobil besar dari kepalanya.
Di sini dia memergoki saya sedang memotretnya. Dia jadi bersikap kaku. Dipegangnya topeng besar, duduk berjongkok, lalu membuka baju luarnya.
Dia tampak sangat bahagia.
Saat matahari terbenam, dia menonton kerumunan orang dari sebuah sudut yang sepi…
Saya hanya sekitar 10 meter darinya. Dia seperti mengatakan sesuatu kepada pekerja sampah. Terlihat senyum lepas dengan dua lesung pipi yang besar…
Seorang model melintasinya. (fathur-net) Saya melihat ada kerinduan di gadis maskot untuk bisa menjadi seperti Cinderella…
Sebuah pemandangan kontras antara sebuah gaya hidup dan keterpaksaan hidup. Mungkin keduanya sedang berada dalam realita. Tapi realita gadis maskot tak bisa unjuk glamor.
Foto akhir ini mungkin akan membuat perubahan baginya. Foto-foto yang saya muat ini mudah-mudahan membuatnya terkenal. Saya pun terkesan pada bagian ini. Saya tidak tahu, apakah dia membasuh peluh atau air mata. Inilah kerja keras seorang anak yang harus kita beri apresiasi.
sumber : http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=89646