BEIJING, KOMPAS.com - Baru-baru ini, satu virus baru telepon genggam yang diberi nama "MMS Bomber" merajalela di China, dan jutaan telepon genggam di negeri itu terkena dampaknya, demikian laporan Beijing Business News. Tim teknis tanggap darurat jaringan komputer nasional pun bertindak dengan mengingatkan para pemakai telepon genggam bahwa sasaran virus itu adalah peralatan ponsel dengan sistem operasi Symbian S60, yang banyak dipakai smartphone Samsung dan Nokia.
Virus tersebut menyamar sebagai satu aplikasi, namun begitu terinstalasi, virus itu akan secara otomatis melakukan hubungan dengan Internet dan mengirim pesan MMS yang berisi URL jahat ke banyak telepon genggam secara acak tanpa diketahui pemakainya, dan mengakibatkan kerugian keuangan bagi pemakai HP.
Serangan virus itu pertama kali ditangkap oleh "Mobile Security Center of NetQin Mobile Inc", penyedia utama layanan keamanan telepon genggam, pada awal Februari 2010 lalu. Data statistik perusahaan itu memperlihatkan bahwa sedikitnya 100.000 ponsel sudah terinfeksi.
"Terlihat jelas bahwa virus itu memiliki mekanisme pertahanan diri. Segera setelah menyerang, virus tersebut akan melumpuhkan sistem program manajemen pada HP yang diserang, dan pemakainya takkan dapat menghapus virus itu," kata Dr Zou Shihong, pemimpin ilmuwan di NetQin.