Sinar laser yang disorotkan suporter Malaysia diduga bukan berasal dari pointer yang antara lain biasa digunakan untuk presentasi. Tetapi, yang ini diperkirakan berasal dari jenis Laser Gun yang biasa digunakan untuk acara-acara pertunjukan hiburan.
“Kalau laser pointer biasanya warnanya merah. Ini warnanya hijau dan bentuknya seperti senjata atau bor listrik,” kata pemerhati telematika, Roy Suryo, Senin, 27 Desember 2010.
Roy khawatir, warna sinar laser hijau yang menyoroti kiper Timnas Markus Horison, berbahaya apabila terkena mata.
Menurut politisi Demokrat ini, untuk laser pointer biasa, dengan daya 5 miliwatt bila difokuskan secara monokromatik maka jaraknya bisa mencapai sekitar 100 meter. Kekuatan laser gun jauh lebih besar.
“Ini dayanya cukup besar, sekitar antara 10 sampai 25 watt. Jaraknya bisa mencapai sekitar 400 sampai 500 meter. Apalagi kalau difokuskan, akan lebih sangat bahaya,” kata Roy.
Penggunaan sinar laser gun biasa digunakan untuk acara-acara pertunjukan di atas panggung. Biasanya, laser gun ini ditembakkan ke arah awan untuk menampilkan bentuk-bentuk benda di awan.
Meski demikian, kekalahan Indonesia 3-0 di leg pertama final Piala AFF Suzuki atas Malaysia, menurut anggota Fraksi Partai Demokrat ini, bukanlah semata-mata karena insiden laser. “Tapi mental. Tapi memang Malaysia diuntungkan dengan adanya laser ini, dan mereka sukses,” ujar Roy.
sumber : http://blog.indojunkers.com/2010/12/suporter-malaysia-pakai-laser-gun/