Kejadian tersebut terdeteksi oleh video yang kemudian dikenal sebagai api setan, yang menghubungkan lahan daratan terbakar dengan langit. Tampak dalam video yang dirilis the sun, Rabu (25/8/2010) waktu setempat, api menjulang tinggi menari lenggak lenggok di tengah-tengah kebakaran yang melanda di Aracatuba, tak jauh dari Sao Paulo, ibukota Brasil di Amerika Latin.
Bila tinggi api kebakaran di lahan tersebut sekitar 2 meter maka api setan yang muncul akibat terpaan puting beliung ini mencapai puluhan meter. Sama seperti angin puting beliung biasa, hanya saja ini bukan debu tapi api merah menyala.
Tampak seperti angin puyuh api spiral setinggi beberapa meter, dimana penduduk setempat menamakan “api setan” yang siap melalap apa saja yang dilalui. Diperkirakan, gabungan antara api dengan angin kering ini meningkatkan suhu dari api itu sendiri sehingga makin ganas melalap objek yang terbakar.
Badai api itu juga ditakuti warga karena kekeringan di Brazil sering memicu terjadinya kebakaran hutan maupun padang ilalang. Akibat kebakaran ini, kualitas udara ibukota Brasil makin buruk dan tingkat polusi makin tinggi.
Pemerintah setempat sudah melarang petani tebu untuk membakar limbah usai panen demi mencegah kebakaran meluas dan memperburuk kualitas udara.
Angin tornado api atau dikenal sebagai “api setan” ini jarang terjadi. Di Tokyo Jepang pernah terjadi hal serupa tahun 1923 yang dipicu oleh gempa bumi dahsyat dan menewaskan lebih dari 38.000 jiwa hanya dalam waktu 15 menit. (*)
sumber : http://www.tribunnews.com/2010/08/26/hah-tornado-api-setan-muncul-di-brasil